5 Fakta Tentang Kayu Mahoni, Salah Satu Kayu Terbaik Indonesia


Serba-Serbi Kayu Mahoni yang Harus Kamu Ketahui

Material kayu tidak akan pernah turun popularitasnya dalam urusan mendirikan bangunan. Biasanya, kayu dibutuhkan sebagai penopang, konstruksi, dan material furnitur. Material ini juga cocok dengan beragam gaya bangunan. Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis kayu yang umum digunakan. Salah satunya adalah kayu mahoni.

Popularitas kayu mahoni ini tidak kalah dengan kayu jati. Selain itu, masa panennya juga tergolong cepat dengan diameternya yang besar. Apakah kamu masih merasa asing dengan kayu mahoni? Pada artikel kali ini, Kania akan membahas fakta-fakta mengenai kayu mahoni untukmu. Yuk, langsung saja simak ulasan berikut ini!

Asal Kayu Mahoni


Sesuai dengan namanya, kayu mahoni didapatkan dari pohon mahoni. Pohon ini memiliki bunga yang sangat unik. Pada usia muda, buah dari pohon mahoni ini berbentuk seperti bola rugby. Ketika menua, buah mulai mekar dan memperlihatkan biji yang tersusun rapi. Biji tersebut pun dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal, tapi rasanya pahit. 

Pohon mahoni yang sudah berusia 10 tahun bisa dipanen dan diambil sebagai kayu mahoni untuk material furnitur. Pada saat itu, diameter kayu mahoni sudah berukuran 1,5 cm. Jika hendak menjadikannya material bangunan, kamu harus menunggu hingga 15 tahun.

Pohon Mahoni Mampu Mengurangi Polusi Udara

Pohon mahoni yang menjadi sumber utama kayu mahoni ini terbukti mampu mengurangi polusi udara. Jika dilihat dari presentasenya, setidaknya kemampuan pohon mahoni dalam mengurangi polusi udara mencapai angka 70%. Hal ini karena daun-daunnya dapat menyerap udara yang kotor, kemudian mengolahnya menjadi oksigen sehingga udara pun terasa lebih segar.

Sementara itu, pada saat hujan turun, cikal bakal kayu mahoni ini sanggup menyerap banyak air sebagai cadangannya. Dengan demikian, jika kamu menanam pohon mahoni ini, dijamin air tidak akan menggenang dalam waktu lama di sekitar area kebun rumah milikmu

Karakteristik Kayu Mahoni


Pada umumnya, kayu mahoni memiliki karakteristik warna merah muda yang pucat. Namun, sebagian kayu mahoni lainnya juga berwarna merah tua yang menandakan umurnya sudah lebih dari 25 tahun. Sementara itu, bagian tepi kayu mahoni ini selalu berwarna putih.

Serat kayu mahoni sifatnya lurus dan terpadu. Hal ini membuat kayu mahoni jadi lebih mudah dipotong sesuai bentuk yang diinginkan. Teksturnya pun halus karena pori-pori kayu mahoni sangat kecil.

Kelebihan Kayu Mahoni


Kayu mahoni menjadi populer bukan tanpa alasan, melainkan karena kayu mahoni ini memiliki banyak kelebihan. Seratnya yang halus membuat kayu mahoni tampil sangat menawan saat dilapisi dengan cat warna natural atau klasik. Kandungan minyak dari kayu mahoni ini juga rendah. Hal ini membuat kayu mahoni dapat dilapisi cat duco tanpa menimbulkan noda kuning seperti pada kayu jati.

Jika kamu ingin membiarkan tampilan kayu mahoni dengan warna aslinya pun tidak masalah. Pasalnya, kayu mahoni memiliki warna merah yang eksotis dan unik. Dengan demikian, hampir tidak ada kayu lain yang mampu menyamai keunikannya.

Bagian permukaan kayu mahoni ini juga sangat stabil sehingga tidak mudah menyusut atau berubah bentuk. Wajar saja kalau kayu mahoni digemari untuk pembuatan alat musik dan kusen jendela.

Beralih ke masalah harga, kayu mahoni ini dibanderol dengan harga yang lebih murah dari harga kayu gaharu dan kayu jati. Meski begitu, kualitas kayu mahoni ini tetap terjamin. Bahan bakunya sendiri sangat mudah ditemukan di pulau Jawa.

Kekurangan Kayu Mahoni


Sangat disayangkan, kayu mahoni ini mudah diserang hama selama masih menjadi bahan baku. Tidak jarang para petani mahoni mengalami kerugian karena kayu menjadi berlubang. Oleh karena itu, selama masih menjadi bahan baku, area penyimpanan kayu mahoni ini harus selalu diperhatikan dan dicek secara berkala. Jangan khawatir dengan kekurangan kayu mahoni ini karena setelah melewati proses oven yang sempurna dan pemberian obat, kayu mahoni justru menjadi lebih kuat terhadap serangan hama.

Selain itu, material kayu mahoni ini juga kurang cocok dijadikan furnitur di luar ruangan. Selain rawan diserang hama, kondisi udara yang tidak menentu juga bisa menyebabkan munculnya jamur pada material kayu mahoni.

Dengan kelima fakta mengenai kayu mahoni di atas, diharapkan kamu bisa mengenal dan memahami kayu mahoni lebih dalam. Sekarang coba cek furnitur di sekitarmu. Jangan-jangan, selama ini furnitur di hunianmu menggunakan banyak kayu mahoni!